
Gunung Penanggungan: Destinasi Pendakian Ramah Pemula dengan Sentuhan Sejarah
Kabupaten Mojokerto terkenal memiliki deretan gunung dan bukti yang tidak terlalu tinggi, sehingga bisa menjadi pilihan yang cocok untuk para pendaki gunung yang berstatus pemula. Salah satu gunung yang terkenal ramah untuk pemula adalah Gunung Penanggungan. Gunung Penanggungan berada di antara Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan. Gunung Penanggungan merupakan salah satu gunung berapi kerucut yang sedang dalam kondisi istirahat. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.653 meter diatas permukaan laut. Selain menyuguhkan pemandangan yang indah, gunung ini juga memiliki sejarah dan kebudayaan yang kaya. Gunung Penanggungan diyakini sebagai tempat dimana para dewa dan roh leluhur bersemayam. Gunung ini juga dianggap suci yang kesuciannya dijaga hingga saat ini. Di sekitar Gunung Penanggungan terdapat beberapa peninggalan sejarah, seperti candi-candi dan sisa-sisa arkeologi.
Jalur pendakian Gunung Penanggungan
Gunung Penanggungan memiliki beberapa jalur pendakian yang diantaranya berada di Kab. Mojokerto.
· Jalur pertama adalah Jalur Tamiajeng.
Jalur Tamiajeng ini merupakan jalur yang popular dan jalur yang paling umum karena jalurnya terkenal mudah untuk dilalui. Selain itu, jalur ini memiliki estimasi waktu pendakian selama 3 jam pendakian. Jalur pendakian ini memiliki 4 pos sebelum mencapai puncak bayangan. Jarak dari setiap posnya pun tidak terlalu jauh dan tanjakannya cukup stabil. Biaya registrasi pendakian melalui jalur ini adalah sekitar Rp. 10.000 – Rp. 15.000 per-orang.
· Jalur yang kedua adalah Jalur Jolotundo.
Pintu masuk dari jalur ini adalah berada di area Petirtan dan Candi Jolotundo. Jalur ini juga cukup popular bagi kalangan pendaki karena terdapat situs bersejarah dan candi dari peninggalan Kerajaan Majapahit. Beberapa diantaranya adalah Candi Bayi, Candi Putri, Candi Naga, Candi Kendali Sodo, Candi Kama, Candi Siwa, Candi Wisnu, Goa Kursi dan Goa Biyung. Jalur ini memiliki estimasi waktu pendakian selama 4,5 jam dengan jalur pendakian yang cukup landai. Biaya masuk kawasan Candi Jolotundo sekitar Rp20.000 per orang, ditambah biaya pendakian sekitar Rp10.000 per-orang.
· Jalur ketiga adalah jalur Kedungudi.
Jalur ini juga dikenal dengan jalur Pendakian Situs Kuno. Sesuai dengan Namanya, disepnajang jalur pendakian ini akan banyak ditemui candi-candi seperti Jalur Pendakian Jolotundo. Estimasi pendakian melalui jalur ini adalah sekitar 4-5 jam dengan 3 pos peristirahatan. Jalur ini cocok untuk pendaki pemula sampai pendaki yang sudah berpengalaman. Di sepanjang jalur menuju puncak, kamu bisa melihat peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit di antaranya Candi Carik, Candi Lurah, Candi Shiwa, Candi Guru dan Candi Wisnu. Candi-candi ini masih tersusun rapi meski tak lagi utuh. Biaya registrasi pendakian melalui jalur ini adalah sekitar Rp. 10.000 per-orang.
Tips Mendaki Gunung Penanggungan
Bagi pendaki yang ingin mendaki Gunung Penanggungan, berikut beberapa tips ini mungkin dapat membantu:
- Persiapkan fisik dan mental
Meskipun Gunung Penanggungan tidak terlalu tinggi (sekitar 1.653 mdpl), jalur pendakiannya lumayan menantang, terutama di bagian akhir yang cukup terjal dan berbatu. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri secara fisik dengan jogging, hiking ringan, atau latihan kekuatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, persiapan mental juga diperlukan agar tetap fokus dan tidak mudah menyerah saat menghadapi medan yang sulit.
· Gunakan perlengkapan yang sesuai
Pastikan memilih sepatu yang memiliki sol kuat dan grip yang baik agar tidak mudah tergelincir saat melewati jalur bebatuan atau tanah yang licin. Pastikan juga sepatu yang dipilih juga nyaman untuk perjalanan panjang dan memiliki perlindungan pada bagian pergelangan kaki untuk mencegah terjadinya cedera. Tidak hanya penting untuk memilih sepatu yang tepat untuk medan yang menantang, tetapi juga penting untuk mempersiapkan diri untuk suhu yang sangat dingin yang mungkin terjadi di puncak Gunung Penanggungan. Oleh karena itu pemilihan jaket juga penting. Untuk tetap hangat, gunakan jaket gunung yang tahan angin dan lapisan thermal jika memungkinkan. Pilihlah juga jaket yang tahan air untuk perlindungan jika sewaktu-waktu hujan turun secara tidak terduga. Beberapa perlengkapan lain yang sangat penting untuk dibawa saat mendaki gunung seperti tas carrier atau daypack, senter atau headlamp, sarung tangan, trekking pole, jas hujan, buff atau masker, gaiter dan persediaan logistik yang cukup juga penting, terutama jika Anda berencana berkemah atau mendaki di malam hari.
- Bawa persediaan air yang cukup
Setiap pendaki diharuskan membawa air sendiri saat melakukan pendakian ke Gunung Penanggungan karena kekurangan sumber air alami. Agar tetap terhidrasi selama perjalanan naik dan turun, disarankan untuk membawa setidaknya 1,5 hingga 2 liter air. Jika pendaki berencana bermalam di pendakian, sebaiknya membawa lebih banyak, karena kebutuhan pribadi dan lama pendakian. Selain air mineral sebagai sumber hidrasi utama, pendaki juga dapat membawa minuman isotonik untuk menggantikan elektrolit yang hilang akibat keringat, dan minuman seperti teh atau kopi untuk membuat tubuh lebih hangat saat berada di puncak.
- Patuhi aturan dan jaga kebersihan
Gunung Penanggungan adalah kawasan yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi, sehingga penting untuk tetap menjaga kelestariannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari merusak atau mengotori area ini. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
o Jangan membuang sampah sembarangan, bawa kembali sampah yang dihasilkan.
o Tidak merusak atau mengambil benda-benda bersejarah di sepanjang jalur.
o Hormati sesama pendaki dan jangan membuat kebisingan yang berlebihan.
o Hindari membuat api unggun untuk mencegah kebakaran hutan.
Gunung Penanggungan adalah destinasi yang cocok untuk siapa saja yang ingin menikmati keindahan alam sambil menikmati suasana sejarah. Jalur pendakiannya yang menantang tetapi tidak terlalu ekstrim membuat gunung ini menjadi pilihan yang cocok untuk pendaki pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Jadi, apakah anda siap untuk menjelajahi keindahan dan sejarah Gunung Penanggungan?